Jumat, 03 November 2017

KE GUNUNG RINJANI ITU BUTUH PERJUANGAN




“Serius ini gue mau naik rinjani?” itulah yang sering gue tanyakan sama diri sendiri karena seolah ga percaya udah sampe di Lombok. Matahari pun tenggelam dan gelap pun datang, saat itu juga pickup mulai berangkat dari Kota Mataram menuju Pasar Aikmel.
Di perjalanan gue nyoba buat tidur, tapi berhubung si bapak supir yang bertampang sangar nan baik hati itu mengejar waktu untuk keberangkatan kapal  ke Sumbawa, bawa pickup nya pun gila gilaan. Kita yang di belakang Cuma bisa ketawa sambil goyang kanan goyang kiri! Hahaha bayangin aja gengs, jalanan naik turun berkelak kelok bawanya kenceng banget, apalagi kita di bak terbuka ! masuk angin dahhh
Sesampainya di pasar aikmel kita tak menemui mobil satupun. Seharusnya  disini turun tapi justru diantar setengah perjalanan ke arah Sembalun. Tapi hari semakin malam, gue dan temen temen kasihan sama bapak supir yang mengejar jadwal kapal, akhirnya kita minta diturunin di tengah jalan. Dari pelabuhan sampai disini itu gak bayar. Mau di bayar pun bapaknya gamau. Buat bapaknya, makasih banyak pak ! love you!!! Hhihih

Kita berjalan beberapa meter sampai menemui pemukiman warga, akhirnya  duduk sebentar dan ditawari sewa mobil untuk diantar sampai basecamp sembalun. “berapa pak sampai sembalun?”. “kalau 7 orang ya Rp. 700.000,- “. Jawab bapak RT setempat.
“gila mahal banget ! mending jalan aja dulu” kata salah satu abang di rombongan. Akhirnya kita memutuskan untuk jalan.
Belum lama jalan akhirnya ada mobil avanza hitam berhenti di belakang kita “hey kalian mau kemana?” tanya bapak adi. “kita mau ke sembalun pak” kata salah satu rombongan. “masih jauh banget dek, besok pagi kalian baru sampai kalau jalan kaki” kata bapak adi. “wah ngga ada duit banyak pak, gapapalah kita jalan” timpa bang hendri. “sudahlah ayok naik sini, kalian bayar bensin  aja”. Kata bapak adi, yang berasal dari medan ini. Dan gue bersyukur banget hari ini dipertemukan sama orang orang baik!
Sampailah di rumah bapak Adi yang memang biasanya dijadikan basecamp bagi para pendaki yang menyewa jasa transportnya. Setelah bersih bersihpun kita bergegas tidur biar stamina balik buat pendakian besok.
Gue dan temen temen bangun dan langsung bergegas menyiapkan alat dan barang barang. Kita berpamitan dengan  keluarga bapak Adi, trus sarapan di warung dan kemudian menuju basecamp buat bayar retribusi.  Kita memulai pendakian pukul 09.00 WITA , menyusuri jalan aspal dan kemudian sampai di gerbang pendakian Gunung Rinjani via sembalun. 



Panas nya sabana pun mulai menyapa. Pos demi pos kita lewati. “air gue udah abis ini bang” ya tepat di pos 2, dua botol air mineral kemasan 1500ml yang gue bawa pun abis, untung aja disini banyak mata air. Jadi ngga takut kehabisan air.

walaupun mendung, tapi ini panas banget gengs !

Kita pun kembali melanjutkan perjalanan. banyak orang nanya "kalian mau ngecamp di pos berapa mba, mas?" kita bilang mau ngecamps langsung di Plawangan. Banyak orang heran sama jawaban kita.. Tanpa pikir panjanggue dan temen temen  langsung bergegas melanjutkan perjalanan. 
 Waktu menunjukan pukul 5 sore dan bukit yang paling membuat resah "katanya" sudah berada di depan mata. Yahhh bukit penyesalan, bukit yang berjumlah 7 ini yang sering dikeluhkan para pendaki.  Bukit demi bukit terlewati dan kita sering berhenti karena emang banyak tenaga yang udah terbuang.
"mas, ini bukit ke berapa ya? tanyaku kepada pendaki lain. "keempat mba " jawabnya. Mulai dari situ gue ngitung jumlah bukitnya dan berjumlah lebih dari 7. 
abaikan muka ya hihi. btw ini di bukit keempat  katanya
Akhirnya sampai di Pelawangan pukul 12.00 malam. "gila baru sadar gue jalan kaki 15 jam nanjak" pikirku dalam hati. Dan gue langsung masuk tenda dan tidur, baru 3 jam tidur nih,langsung dibangunin buat siap siap summit. "bangun yuk, sarapan dulu abis itu summit" teriak salah satu anggota tim.
Dan lagi lagi kita telat. pukul 04.00 pagi baru memulai pendakian ke puncak, angin yang super dingin berhembus seakan menghalangi niat buat kepuncak.
"aduh kaki sakit banget bang" tiba tiba kaki gue kram. Dan disini gue mulai males buat summit. Naik selangkah merosot dua langkah.
Pelan tapi pasti ! ketika semua orang turun dari puncak, gue masih jalan menuju ke puncak, setelah beberapa kali tertidur di trekk, akhirnya gue sampai di puncak pukul 10.00 siang. Yah disana hanya ada 5 orang! 3 rombongan gue dan yang dua orang rombongan dari jogja. 
Percaya ga percaya, akhirnya sampai juga di Puncak Gunung Rinjani. Kalo nginget nginget perjuangan  dari pelabuhan sampai bisa kesini itu rasanya pengen nangis, cuman udah bener bener kebayar semua rasa capeknya.
Thankyou buat temen temen tim yang udah nyemangatin sampai akhirnya gue bisa sampai sini !!!
akhirnya sampai sini juga hihi


4 komentar: